Mengenal Otot Betis: “Jantung Kedua” yang Sering Terlupakan

Ditulis oleh Admin

Mengenal Otot Betis: “Jantung Kedua” yang Sering Terlupakan

Bayangkan rutinitas sehari-hari, duduk berjam-jam di depan laptop, meeting tanpa henti, atau berdiri lama saat di kereta. Setelah pulang, kaki terasa berat, pegal, bahkan bengkak. Banyak orang mengira ini masalah biasa, padahal kondisi tersebut erat kaitannya dengan otot betis yang sering disebut sebagai “jantung kedua.”

Kenapa disebut begitu? Karena otot betis punya peran penting dalam membantu memompa darah dari kaki kembali ke jantung. Otot betis sering disebut sebagai “jantung kedua”, karena perannya sangat penting untuk membantu aliran darah kembali ke jantung. Kalau otot betis tidak bekerja optimal, sirkulasi darah bisa terganggu dan dampaknya langsung terasa di tubuh kita.

Sayangnya, sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang aktif bergerak, seperti menghabiskan waktu berjam-jam hanya duduk atau terlalu lama berdiri, bisa mengganggu fungsi otot betis sebagai pompa darah alami. 

Lantas, apa saja yang perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan otot betis dan tulang kaki kita?

Bagaimana Otot Betis Bekerja sebagai “Jantung Kedua”?

Setiap kali kamu berjalan, naik tangga, atau sekadar berdiri jinjit, otot betis berkontraksi dan menekan pembuluh darah. Katup satu arah di dalam vena terbuka, mendorong darah ke atas menuju jantung. Saat otot rileks, katup itu menutup, mencegah darah mengalir balik ke bawah.

Masalah muncul ketika kita terlalu lama duduk atau berdiri. Tekanan di pembuluh darah meningkat, katup bisa melemah, hingga darah akhirnya “mengendap” di kaki. Inilah yang menyebabkan kaki sering bengkak, pegal, muncul varises, bahkan dalam kasus tertentu bisa memicu pembekuan darah.

BACA JUGA: Cara-Cara Menyehatkan Jantung Secara Alami, Yuk Lakukan Ini!

Dampak Gaya Hidup Kurang Gerak

Bekerja 8-9 jam yang mayoritas dilakukan dengan duduk di depan screen, membuat banyak pekerja kantoran berisiko mengalami dampak kesehatan, salah satunya sitting disease yang merujuk pada sekelompok 34 kondisi kesehatan kronis. Biasanya, dampak ini muncul akibat kurangnya aktivitas fisik dan duduk terlalu lama. 

Kebiasaan seperti ini ternyata memiliki dampak serius pada kesehatan jantung. Menurut Dr dr Antonia Anna Lukito SpJP(K), FIHA seorang spesialis jantung dan pembuluh darah mengatakan, “Penyakit jantung di usia muda ternyata karena kelamaan duduk. Sekarang screen time-nya banyak, jarang beranjak dari tempat duduknya. Untuk anak muda, perhatikan sitting disease," jelas dr Antonia seperti dikutip dari laman health.detik.com.

Namun,  berdiri terlalu lama pun ternyata tidak lebih baik. Gerakan standing desk yang populer beberapa tahun terakhir justru meningkatkan kasus varises dan pembekuan darah, karena orang hanya berdiri tanpa bergerak. Seperti kata Dr. Sharonne Hayes, ahli jantung dari Mayo Clinic, “Berdiri lama dalam beberapa hal bisa lebih buruk dibanding duduk lama untuk kesehatan pembuluh darah.”

Jadi, kuncinya bukan sekadar duduk atau berdiri, melainkan aktif menggerakkan tubuh.

Aktivitas Kecil yang Bermanfaat untuk “Jantung Kedua”

Kabar baiknya, cara mengaktifkan otot betis ternyata sangat sederhana, lho. Setiap gerakan yang melibatkan kaki sebenarnya bisa menjadi “latihan” untuk otot betis. 

Tidak perlu olahraga berat, cukup dengan aktivitas ringan sehari-hari, kamu sudah bisa membantu sirkulasi darah tetap lancar, seperti: 

  • Luangkan waktu untuk berjalan kaki minimal 30 menit sehari. Turunlah satu halte lebih awal atau pilih tangga ketimbang lift.
  • Coba gerakan berdiri jinjit (calf raises). Bisa dilakukan saat antre, menunggu kopi, atau di sela meeting.
  • Bergerak setiap jam. Atur alarm kecil sebagai pengingat untuk bangun dan meregangkan kaki.
  • Menaikkan posisi kaki saat istirahat. Berbaring dengan kaki di atas bantal 15-30 menit membantu mengurangi bengkak dan rasa berat di kaki.
  • Gerakan seperti downward dog atau mountain pose dalam yoga membantu meregangkan sekaligus menguatkan otot betis, baik untuk sirkulasi maupun fleksibilitas.

Gerakan-gerakan tersebut terlihat sepele, tapi dampaknya besar untuk menjaga fungsi “jantung kedua” tetap optimal.

BACA JUGA: 11 Makanan yang Baik untuk Tulang dan Memelihara Sendi

Hidup Aktif dan Berdikari

Tubuh kita diciptakan untuk bergerak. Otot betis sebagai “jantung kedua” hanya bisa bekerja optimal kalau kita aktif menggunakannya. Dengan bergerak, sirkulasi darah jadi lebih lancar, tubuh lebih sehat, dan risiko penyakit akibat gaya hidup sedentari bisa ditekan sejak dini.

Terlebih bagi kita yang masih dalam usia produktif, menjaga kesehatan “jantung kedua” memiliki peran penting agar tetap bisa aktif, mandiri, dan bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri. Selain aktif bergerak, jangan lupa menjaga kesehatan otot, tulang, dan jantung dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat. 

Lengkapi dengan asupan nutrisi harian seperti Entrasol Gold dengan Pro-Fit Formula yang mengandung kalsium tinggi, 12 Vitamin & 9 Mineral, Omega 3 & 6, dan tinggi serat dengan ekstrak buah zaitun–antioksidan alami untuk membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Cocok untuk mendukung kesehatan jantung dan tulang tetap kuat.

Untuk memenuhi nutrisi lebih praktis, hadir Entrasol Can Susu Steril yang bisa langsung diminum kapan saja, termasuk saat bepergian. 

Susu Entrasol Can mengandung ekstrak buah zaitun & kalsium, yang menjadi pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk membantu jaga imunitas, kekuatan tulang, dan kesehatan jantung. Karena tubuh yang kuat membantu kita bisa menari di atas kaki sendiri. 

04 September 2025 - 0 views 3 min to read

Share: